Jumat, 29 Mei 2015

Tugas Etika Profesi - Standarisasi Teknik

Sumber, Penulisan Ilmiah, Muhammad Fiqri Adam, Teknik Industri. Judul : 
MEMPELAJARI KUALITAS MESIN CUCI PADA PT.PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan yg bergerak di bidang manufactur yang menghasilkan produk yang dapat tumbuh dan mampu di persaingan global. Banyak produk yang dihasilkan seperti televisi, radio, AC, kulkas, mesin cuci dll, PT. Panasonic Manufacturing Indonesia ini mempunyai kewajiban untuk menghasilkan produk yang bermutu dan berkualitas baik. Penulisan laporan kerja praktek ini menitikberatkan pada pengendalian kualitas Mesin Cuci. Kualitas menurut Tjiptono (1994) merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk dan jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Terdapat dua segi umum tentang kualitas, yaitu kualitas rancangan dan kualitas kecocokan. Barang dan jasa yang dihasilkan dalam berbagai tingkat kualitas, variasi dalam tingkat kualitas ini memang disengaja, teknik ini yang disebut dengan istilah kualitas rancangan. Proses perakitan mesin cuci antara lain Motor Assembly, Base A Assembly, Meachacase Assembly, Tub A, Guide shaft assembly, spin tub setting, body b assembly, pulsator setting, switch cover assembly, panel a assembly, panel a setting, wiring, connector setting, capacitor cover setting, black panel setting, cleaning accesories, lid wash,  case a setting, dan palleting, dengan menggunakan inspection 1, inspection 2 dan inspection 3 untuk memeriksa kualitas mesin cuci tersebut. Jenis cacat diketahui 10 part tersbesar yang mengalami cacat antara lain Meachase sebanyak 81, Panel A sebanyak 63, Valve Packing – Asia Afrika sebanyak 56, Panel A Printing sebanyak 45, Spinner LID sebanyak 42, Tub A sebanyak 42, Motor Wash NY AL sebanyak 32, Spin tub Sebanyak 28, Suspension Unit – DKM sebanyak 25, Valve Packing – SKI sebanyak 23. Dengan cacat dominan yang terbanyak meachase sebanyak 81 cacat yang disebabkan oleh suara kasar (62) dan permukaan tidak rata (19). Standarisasi teknik Quality Control disini meliputi tugas QC inspektur untuk memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan, QC inspektur harus memastikan produk dari perusahaan memenuhi standar mutu ISO seperti 9001, ISO 9002 dll.  Dia harus menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan,  QC inspector juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan juga telah membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.Dia harus membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi sebelumnya produk untuk referensi di masa mendatang.