Sabtu, 18 Oktober 2014

DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAWAN

Kewirausahaan adalah suatu perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Kewirausahaan berasal dari bahasa perancis yaitu entrepreneurship diterjemahkan secara harfiah adalah perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal . wirausaha adalah seseorang yang pandai serta berbakat mengenali, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi, mengatur permodalan operasinya serta memasarkan produk baru. Seorang wirausahawan akan sukses jika didukung oleh perilaku-perilaku instrumental, orientasi, fleksibel, dan kerja keras. Instrumental adalah sudut pandang segala sesuatu di lingkungan sekitar sebagai alat untuk mencapai tujuan. Berorientasi pada pencapaian terus berusaha meningkatkan hasil, tidak berhenti dengan apa yang telah dicapai. Fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan berbagai kalangan, pandai mengontrol emosi saat hadapi situasi-situasi yang tidak menyenangkan. Kerja keras maksimal tanpa kenal lelah, apalagi menyerah, mengerahkan sekuat tenaga, pikiran dan waktu untuk meraih sukses. KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN Wirausahawan muda dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa industri akhir abad 18 dengan kunci tujuan berinovasi dan mengembangkan kreativitas sebagai alat pertumbuhan organisasi-organisasi. Diawali dengan penemuaan baru seperti penemuan mesin uap oleh James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard Arkwright. Karakteristik wirausahaan menurut McClelland : a. Keinginan untuk berprestasi b. Keinginan untuk bertanggung jawab c. Preferensi kepada resiko-resiko menengah d. Persepsi kepada kemungkinan berhasil e. Rangsangan oleh umpan balik f. Aktivitas energik g. Orientasi ke masa depan h. Keterampilan dalam pengorganisasian i. Sikap terhadap uang Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi. Berikut ini karekteristik wirausahawan: 1. Kemampuan inovatif Seorang wirausahawan dituntun harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Gagasan baru tidak terbatasi oleh ruang dan bentuk, justru seringkali ide ide muncul dapat memberikan terobosan baru yang kelihatannya mustahil. 2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) Karakteristik ini berkaitan dengan proses inovatif, sehingga orang-orang kreatif mempunyai kemampuan dapat merubah sesuatu yang tidak terstruktur menjadi struktur. 3. Keinginan untuk berprestasi (n Ach) Dalam kewirausahaan harus mempunyai keyakinan untuk meraih impiannya agar mencapai prestasi yang diinginkan sehingga para wirausahaan memiliki sikap tidak mudah menyerah. 4. Kemampuan perencanaan realistis Kemampuan untuk dapat mengembangkan usahanya dengan matang sehingga dapat memberikan ketertarikkan dan kepuasaan kepada pelanggan. 5. Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan Fokus terhadap tujuan utama organisasi sehingga pemimpin harus memberikan motivasi untuk mengarahkan tenaga kerja dan rekan kerjanya kerarah tujuan yang ingin dicapai. KEBUTUHAN DASAR MENINGKATKAN KEWIRAUSAHAAN Orang yang ingin memulai usaha baru hendaknya memperhitungkan kebutuhan, dorongan, dan aspirasi sebelum mengambil langkah-langkah penting. Kebutuhan disini meliputi sesuatu yang akan membantu individu memutuskan apakah kepribadian mereka sesuai dengan peranan kewirausahaan. menurut McClelland 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) contoh menghasilkan produk yang berkualitas dan berlabel Top brand, kebutuhan berafiliasi atau kerja sama antar kewirausahaan (n Afill) contoh afiliasi terhadap ramah lingkungan dengan produk yang dihasilkan, dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) contoh memiliki nilai penjualan tertinggi ditingkat nasional maupun internasional. SUMBER GAGASAN Sebagai seorang wirausahawan dituntun untuk harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut berlandaskan oleh cara berpikir yang oriented masa depan, penuh gagasan agar dapat tercipta produk baru. Gagasan baru tidak terbatasi oleh ruang dan bentuk, justru seringkali ide-ide muncul dapat memberikan terobosan baru yang kelihatannya mustahil. Gagasan tersebut dapat tercipta dari barang-barang yang tidak dapat digunakan namun ditangan orang-orang kreatif dapat berubah fungsi dengan kemasan yang lebih menarik. Contohnya pemanfaatan limbah pelastik sebagai bahan daur ulang kemasan botol air mineral. UNSUR-UNSUR ANALISA PULANG Beberapa unsur dasar analisa pulang pokok digunakan untuk menentukan kewirausahaan dalam bidang produksi. Berikut ini unsure-unsur tersebut : a. Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. b. Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan c. Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input otput. d. Pendapatan total e. Keuntungan f. Kerugian g. Titik pulang pokok SISTEM KEPEMILIKAN Beberapa bentuk kepemilikan dalam perusahaan memiliki berbagai jenis yang berbeda. Kepemilikan termaksud hal yang penting dalam aspek kewirausahaan. Berikut ini jenis kepemilikan : a. Perseorangan merupakan jenis pemilikan tunggal atau pemilik usaha pribadi. Keuntungannya tidak perlu membagi laba karna sebagian besar keuntungan penjualan dapat dinikmati sendiri. Kerugiannya tidak memiliki badan hukum, modal yang tersedia terbatas. b. Kongsi merupakan kepemilikan usaha yang dibentuk biaya perusahaan oleh harta pribadi pemilik. Keuntungannya mudah dalam persediaan modal, memiliki relasi luas terhadap manajemen, laba kerugian ditanggung bersama. Kerugiannya perusahaan memiliki batas kekayaan, mengandalkan system kepercayaan terhadap pemilik yang lain, tidak memiliki badan hukum. c. Perusahaan perseroan merupakan jenis kepemilikan dengan saham sebagai bukti pemilik perusahaan, dan perseroan merupakan jenis badan usaha yang dimiliki oleh saham terbesar milik negara contohnya PT. Kereta Api Indonesia. Keuntungannya perusahaan memiliki badan perlindungan yang kuat saat berhadapan dimuka hukum, kekayaan perusahaan tidak dibatasi, perusahaan terstruktur mulai dari pekerjaan, biaya, produk, dan keuntungan dibagi-bagi sesuai kepemilikan saham, perusahaan relative lebih stabil dan permanen. Kekurangannya kepemilikan tidak boleh dari pasar saham orang asing, butuh kebijakan dari pemerintah sehingga lambatnya proses keputusan, pemegang saham lebih besar dimiliki negara. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN SUMBER DAYA MANUSIA Dalam kewirausahaan terdapat sumber daya manusia yang bekerja didalamnya, untuk mendapatkan sumber daya yang dapat bekerja dengan kinerja baik maka dilakukan proses langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya. Langkah pertama adalah melakukan perekrutan, fungsinya sebagai penyaringan awal dari sumber daya yang tersedia dengan tujuan memperkecil dari jumlah sumber daya yang relative banyak. Langkah kedua adalah melakukan seleksi, hal ini sangat bergantung dengan perekrutan tenaga kerja karena hasil dari perekrutan akan dipilih individu yang dapat disewa untuk melakukan pekerjaan tersebut. Langkah ketiga adalah melakukan testing, hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas dari sumber daya yang akan dipilih. Terdapat 3 jenis test yang sering digunakan dalam perekrutan yaitu test kepribadian yang berfungsi untuk mengetahui sifat dan prilakukan sumber daya apakah sesuai dengan peraturan dan etika dalam perusahaan, test keahlian bakat fungsinya agar kita dapat mengetahui keahlian khusus apa yang dimiliki oleh sumber daya sehingga dapat disesuaikan dengan pekerjaan yang akan diisi, test kesehataan untuk mengetahui kemampuan fisik sumber daya dalam melakukan pekerjaan dan potensi penyakit yang dimiliki sumber daya. Tujuan dari test adalah untuk mempermudah mengetahui kualitas sumber daya sesuai dengan tujuan kewirausahaan yang dibangun. Langkah keempat adalah melakukan pelatihan, merupakan proses pengembangan kualitas yang dimiliki sumber daya dengan tujuan dapat bekerja secara produktif serta dapat menyumbang peran dalam memenuhi tujuan perusahaan. Sumber : http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27036/kewirausahaan+sebelum+UTS.ppt http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaa/bab9sumber_daya_manusia_bagi_organisasi_kewirausahaan.pdf